Minggu, 06 Maret 2011

Membangun Komitmen Belajar dalam ToT

Mengelola pelatihan orang dewasa dapat dikatakan gampang-gampang sulit. Betapa tidak. Orang dewasa secara emperis sudah menguasai konsep atau pengetahuan dengan caranya sendiri terlepas dari benar dan salah. Bahkan sekalipun salah biasanya diyakini dengan ngotot bahwa itu yang paling baik dan benar.

Hal tersebut di atas biasanya mereka proteck diri dan sulit menerima hal baru dari luar. Oleh karena itu perlu strategi khusus untuk membuka dan membuat orang dewasa welcome atau care dengan informasi baru. Ada bebarapa langkah yang dapat dilakukan;
1. Semua Peserta diminta untuk memperkenalkan diri.
Mengapa hal ini perlu dilakukan?
Dengan memperkenalkan dirinya, peserta berharap dpt diterima dan diakui oleh peserta yg
lain. Apalagi kalo namanya sudah disebut berkali-kali oleh fasilitator, dia akan khawatir
melakukan kesalahan.
Peserta juga diminta menceritakan pengalamannya terkait dengan apa yang dibahas dalam
pelatihan. Keuntungan lain, fasilitator dapat memanfaatkan pengalamannya sebagai pelatihan
dan pola pengembangan pelatihan. Sehingga secara kognitif, apa yg dibahas dlm pelatihan tdk
asing denga apa yg sdh dimiliki peserta.

2. Komitmen Belajar
Orang dewasa kadang kala ada kecenderungan ingin menguasai forum, sebagai menurut
Maslow. Kebutuhan seseorang tertinggi adalah Eksistensi dan pengakuan. Agar dapat diakui
oleh kelompknya biasanya over, sok pintar, dll. Oleh karena itu, mereka sendiri diminta
sepakat membuat aturan tentang "Sikap apa yang harus dilakukan dan sikap apa yang harus
tidak dilakukan.

3. Pembentukan Kelompok
Peserta yang berasal dari beberapa daerah perlu disebar dengan cara diundi atau yang lain,
sehingga kelompoknya heterogen dan beragam. Dalam kelompok yg beragam dapat
menginsprirasi anggotanya untuk membuat kesepakatan baru dalam berinteraksi. Hal dpt
memberikan kesempatan luas setiap anggota untuk mengeksplore semua kemampuannya.

SELAMAT MENCOBA